Apa itu aspartame? Apakah itu berbahaya bagi tubuh?

berita

Apa itu aspartame? Apakah itu berbahaya bagi tubuh?

Aspartameadalah pemanis buatan rendah kalori yang digunakan sebagai aditif makanan untuk meningkatkan rasa berbagai produk. Ini umumnya ditemukan dalam berbagai makanan dan minuman, seperti soda diet, permen karet tanpa gula, perairan rasa, yogurt, dan banyak makanan olahan lainnya. Aspartame juga datang dalam bentuk bubuk kristal putih bagi mereka yang lebih suka menggunakannya dalam bentuk paling murni.

 

Photobank (2) _ 副本

Bubuk aspartamterbuat dari dua asam amino: fenilalanin dan asam aspartat. Asam amino ini terjadi secara alami di banyak makanan, seperti daging, ikan, produk susu, dan sayuran. Ketika kedua asam amino ini bergabung, mereka membentuk ikatan dipeptida yang 200 kali lebih manis dari gula.

56

 

PenggunaanAspartame sebagai pemanis makananDimulai pada 1980 -an, dan sejak itu telah menjadi pengganti gula yang banyak digunakan karena kandungan kalori yang rendah. Aspartame populer terutama karena kemampuannya memberikan rasa manis tanpa menambahkan kalori ekstra pada diet. Ini membuatnya menjadi pilihan yang cocok bagi mereka yang ingin mengurangi asupan kalori mereka atau sedang dalam rencana penurunan berat badan.

 

Namun, terlepas dari penggunaan dan popularitasnya yang luas, aspartame telah menjadi subjek kontroversi dan debat. Banyak orang telah menyatakan keprihatinan tentang efek samping potensial dan risiko kesehatan. Beberapa klaim populer termasuk bahwa aspartam menyebabkan kanker, sakit kepala, pusing, dan bahkan gangguan neurologis. Klaim menarik perhatian media yang meluas dan menciptakan rasa takut di antara masyarakat.

 

Penting untuk dicatat bahwa banyak studi ilmiah telah dilakukan untuk mengevaluasi keamanan konsumsi aspartame, dengan sebagian besar studi ini menyimpulkan bahwa aspartame aman untuk konsumsi manusia. Badan -badan pengatur seperti Administrasi Makanan dan Obat -obatan AS (FDA) dan Otoritas Keamanan Pangan Eropa (EFSA) juga telah meninjau bukti yang tersedia dan menyimpulkan bahwa aspartame aman ketika digunakan pada dosis yang disarankan.

 

Aspartame telah dipelajari secara luas selama lebih dari empat dekade, dan keamanannya telah dievaluasi pada hewan dan manusia. Sejumlah penelitian telah menunjukkan bahwa tidak ada bukti hubungan antara konsumsi aspartame dan pengembangan kanker atau kondisi kesehatan serius lainnya. Menurut FDA, aspartame adalah salah satu aditif makanan yang paling diuji secara menyeluruh dan keamanannya telah terbukti melalui studi ilmiah yang ketat.

 

Namun, seperti halnya aditif atau bahan makanan apa pun, sensitivitas dan alergi individu dapat terjadi. Beberapa orang mungkin lebih rentan terhadap efek samping dari mengonsumsi aspartame. Sebagai contoh, orang dengan gangguan genetik langka yang disebut fenilketonuria (PKU) harus menghindari mengambil aspartam karena mereka tidak dapat memetabolisme asam amino yang disebut fenilalanin dalam aspartam. Penting bagi individu untuk memahami status kesehatan mereka sendiri dan berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika mereka memiliki pertanyaan tentang konsumsi aspartam.

 

Perlu juga disebutkan bahwa konsumsi aspartam yang berlebihan atau pemanis alami atau buatan mungkin memiliki efek kesehatan negatif. Meskipun aspartame itu sendiri tidak mengandung kalori, mengonsumsi produk yang diperankan dalam jumlah berlebihan dapat menyebabkan kelebihan asupan kalori dan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan masalah kesehatan terkait lainnya.

Aspartame adalah pemanis, dan itu milik aditif makanan. Ada beberapa pemanis penjualan utama dan panas di perusahaan kami, seperti

Bubuk dekstrosa monohidrat

Sodium siklamat

Stevia

Eritritol

Xylitol

Polydextrose

Maltodextrin

Sodium sakarin

Sucralose

 

Singkatnya, aspartame adalah pemanis buatan rendah kalori yang banyak digunakan yang telah mengalami penelitian ilmiah yang luas untuk mengevaluasi keamanannya. Konsensus dari lembaga pengatur dan penelitian ilmiah adalah bahwa aspartame aman untuk konsumsi manusia ketika digunakan dalam jumlah yang disarankan. Namun, kepekaan dan alergi pribadi harus selalu dipertimbangkan. Seperti halnya aditif makanan apa pun, moderasi adalah kuncinya, seperti mempertahankan diet seimbang dan gaya hidup sehat.

 


Waktu pos: Oktober-25-2023

Kirim pesan Anda kepada kami:

Tulis pesan Anda di sini dan kirimkan kepada kami